Jumat, 27 Januari 2012

SMKN 2 Wonogiri Juga Akan Bikin Mobil

WONOGIRI – Mengikuti jejak SMK di Kota Solo, SMKN 2 Wonogiri berencana merakit dua jenis mobil yakni minitruk dan double cabin. Minitruk tersebut menggunakan mesin berkapasitas 1.800 – 2.000 cc buatan China. Perakitannya akan bekerja sama dengan 10 SMK lain di Indonesia.

Kepala SMKN 2 Wonogiri, Dikin, mengatakan mesin minitruk itu diimpor dari China, sedangkan rangka minitruk akan dibuat sendiri oleh siswa SMK. “Pembuatan bodi pada awal perakitan ini dibuat dengan cara handmade atau buatan tangan. Jika sudah diproduksi masal, baru dibuat dengan mesin,” terangnya, Kamis (12/1/2012).

Ia menambahkan, rencananya minitruk tersebut akan digunakan untuk angkutan pedesaan dengan biaya produksi yang diperkirakan menghabiskan Rp89 juta. Selain merakit minitruk, SMKN 2 Wonogiri juga sedang merakit mobil double cabin. Mobil itu menggunakan mesin Chevrolet berkapasitas 2.000 cc dengan persentase kandungan lokal yang mencapai 60%. “Jadi, bodi mobil dibuat sendiri oleh siswa SMKN 2 Wonogiri. Untuk tahap awal, kami baru merakit satu unit mobil,” paparnya.

Untuk sementara waktu, perakitan mobil tersebut dilakukan di bengkel Sari Murni, Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri. “Sementara ini, siswa merakit di sana. Tetapi, dalam waktu dekat akan kami bawa ke bengkel sekolah,” imbuhnya.

Di sisi lain, sekolah yang baru saja meraih piagam penghargaan sebagai sekolah berprestasi dan tertib hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) 2011 itu, sedang menyelesaikan pembangunan bengkel untuk merakit minitruk.

Bengkel tersebut dibangun dua lantai yang berukuran 18,5 meter x 28 meter. “Lantai atas dibagi menjadi tiga ruang untuk pembelajaran dan ruang instruktur. Sedangkan lantai bawah untuk ruang perakitan dan penyimpanan bahan-bahan perakitan. Kami menargetkan selesai bulan Maret 2012 sehingga bisa langsung digunakan untuk merakit minitruk,” pungkasnya.[karya esemka]

Gara-gara ESEMKA, Tamu STP Naik 3000%, Wow

Hingga akhir tahun 2011 lalu, geliat Solo Techno Park (STP) yang beralamat di Jl Ki Hajar Dewantara belakang Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) belum banyak dikenal orang.

Selain memang pembangunan fisik yang belum selesai, program unggulan pengelasan dalam air juga belum begitu diminati masyarakat Soloraya. Namun situasi tersebut berubah 180 derajat menginjak awal tahun ini. Bersamaan dengan peluncuran mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinas (Mobdin) Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) dan Wawali, FX Hadi Rudyatmo, nama STP sontak melambung tinggi.

Apalagi STP akan dijadikan pusat industri mobil rakitan para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) itu. Situasi itu membuat jumlah tamu atau pengunjung STP melonjak hingga 3000 persen pada bulan Januari ini. Bila pada bulan November dan Desember 2011 jumlah pengunjung hanya 11 orang dan 12 orang, sepanjang Januari ini tamu STP mencapai 360 orang. Data itu dihimpun Solopos.com dari buku tamu harian STP hingga Kamis (26/1).

Bukan rahasia lagi, manuver Jokowi yang menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai Mobdin-nya, menjadi faktor utama peningkatan ini. Apalagi langkah Jokowi tersebut mendapat apreasiasi positif sangat besar di tingkat nasional. Selain meningkat tajam, saat ini latarbelakang para tamu STP lebih bervariasi dan berkelas. Mulai dari pelajar, pengusaha, politikus, kepala daerah, menteri hingga legislator dari Senayan.[karya esemka]
sumber:http://www.solopos.com/2012/solo/gara-gara-esemka-tamu-stp-naik-3000-wow-158287

Siswa SMK mendapat dorongan Pemerintah

Pemerintah pusat maupun daerah seharusnya menghargai dan mendorong inisiatif dan kreativitas siswa di Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.
Karya anak bangsa ini harus diapresiasi. Cobalah hargai. Jangan ditertawakan atau dienyek gitu lho agar mereka tidak patah semangat.
-- Agung Laksono

Lingkungan kondusif harus diciptakan agar kreativitas siswa berkembang seperti yang dilakukan SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Salatiga, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Wonogiri, SMK Jenangan 1 Ponorogo, dan SMK 1 Kediri yang membuat SUV bermesin 1.500 cc dengan nama Kiat Esemka.

Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono seusai Paparan Program Kemenkokesra Awal Tahun, Rabu (4/1/2012) siang, di Jakarta. "Karya anak bangsa ini harus diapresiasi. Cobalah hargai. Jangan ditertawakan atau dienyek gitu lho agar mereka tidak patah semangat," ujarnya.

Bahkan, saran Agung, para siswa SMK harus diajari cara membuat mobil dengan kualitas yang lebih baik dan terjamin keamanannya. Ia berharap karya siswa-siswa SMK itu bisa diproduksi secara massal dan sesuai prosedur melalui kerja sama dengan kalangan industri dan investor.

Jika memungkinkan akan lebih baik lagi jika para siswa SMK membuat mobil berbahan bakar gas sebagai alternatif BBM yang kian mahal. Namun Agung mengingatkan SMK untuk memastikan bahwa seluruh komponen mobil SMK telah lolos uji kelayakan dan berstandar SNI.

"Kalau mobilnya murah dan teruji dengan baik, apa salahnya mobil-mobil dinas pemerintah nanti beli di SMK," kata Agung.[karya esemka]
sumber:http://edukasi.kompas.com/read/2012/01/04/15571224/Pemerintah.Dorong.Inisiatif.Siswa.SMK

SMK lebih menjanjikan masa depan di banding SMA

Karya ESEMKA (SMK Negeri 2 Wonogiri)
Gelaran ujian nasional untuk anak SMP telah berakhir. Tanggal 21 Juni 2008 adalah saat yang paling ditunggu dan tentu sangat menegangkan karena hari itu dipertaruhkan nasibnya dalam menatap masa depan, yaitu lulus atau ditunda tahun depan.
Sehabis kelulusan, agenda berikutnya yang tidak kalah menguras tenaga dan biaya adalah melanjutkan sekolah ke tingkat menengah atas. Hanya ada waktu satu minggu untuk memikirkan kemana akan melanjutkan karena tanggal 28 Juni 2008 sudah dimulai pendaftaran. Banyak siswa dan orang tua tidak mempunyai bekal informasi yang cukup tentang sekolah menengah atas. Ini cukup serius karena kesalahan mengambil keputusan dalam melanjutkan di sekolah menengah atas akan berpengaruh terhadap masa depan anaknya. Saat ini banyak orang tua yang hanya melihat SMA sebagai lanjutan sekolah anaknya dan memandang sebelah mata terhadap keberadaan SMK. Untuk itu kami akan memberikan informasi perbedaan antara SMA dan SMK.
Perbedaan SMA dan SMK adalah :

SMA

SMK

Ditujukan untuk siswa yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Ditujukan untuk siswa yang mau bekerja dan melanjutkan ke perguruan tinggi
Kurikulum SMA lebih banyak teori dari pada praktek Kurikulum SMK lebih banyak praktek dari pada teori
Tamatannya tidak siap kerja dan tidak mandiri Tamatannya siap kerja dan mandiri
Tempat belajar hanya di sekolah Tempat belajar di sekolah dan dunia kerja
Melihat data perbedaan di atas, jelas terlihat bahwa SMK lebih menjanjikan masa depan dibanding SMA. Hal ini disebabkan karena :
  1. Kondisi perekonomian Indonesia yang belum bagus.
    Minggu lalu harga BBM naik lagi. Kenaikan harga BBM ini memicu kenaikan harga barang dan jasa yang lain. Harga kebutuhan pokok melonjak, biaya angkutan juga merangkak naik tetapi pendapatan masyarakat tetap. Hal ini menyebabkan beban ekonomi masyarakat semakin berat. Kondisi tersebut menyebabkan biaya untuk pendidikan anak semakin susah untuk dipenuhi. Untuk itu, menyekolahkan anak dalam jangka waktu yang lama tentu sangat memberatkan orang tua. Solusi untuk mengatasi keadaan tersebut adalah dengan menyekolahkan anak di sekolah yang lulusannya cepat dapat kerja tetapi tidak membutuhkan waktu lama. Sekolah tersebut adalah SMK karena hanya butuh waktu 3 tahun untuk dapat bekerja atau berwiramandiri. Sementara jika mengambil sekolah di SMA butuh waktu 8 tahun untuk dapat bekerja yakni 3 tahun di SMA dan 5 tahun di PT.
  2. Banyak lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi
    Kurang dari 10 % lulusan SMA yang melanjukan kuliah di PT, padahal kurikulum SMA disetting untuk melanjutkan sekolah di PT. Ini tentu sangat ironis karena hampir 90% tamatan SMA terjun di dunia kerja padahal kurikulum SMA tidak disiapkan untuk bekerja. Akibatnya banyak lulusan SMA yang kalah bersaing dalam mencari pekerjaan karena mereka memang tidak siap kerja. Oleh karena itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk menambah jumlah SMK daripada mengembangkan SMA. Komposisi perbandingan yang dibuat adalah 70% SMK dan 30% SMA. Ini tentu dengan tujuan untuk menjadikan lulusan sekolah menengah yang siap kerja dan mandiri.
  3. Dunia kerja yang semakin kompetitif
    Kenaikan BBM menyebabkan banyak perusahaan yang mengurangi jumlah karyawan sehingga terjadi PHK besar-besaran. Kondisi ini meyebabkan para pencari kerja semakin banyak sementara lowongan kerja semakin sedikit. Sehingga persaingan dalam memperebutkan lowongan pekerjaan semakin ketat. Ketatnya persaingan mencari kerja menjadikan tamatan sekolah menengah harus orang yang kompeten di bidangnya dan siap kerja. SMK sangat piawai dalam mencetak lulusan yang siap kerja dibanding SMA.
Akhirnya jangan gengsi untuk memilih SMK dan bukan saatnya mengatakan bahwa SMK adalah sekolah menengah kelas dua. Dengan motto cerdas, siap kerja dan kompetetitif SMK siap mencetak lulusan yang siap kerja dan mandiri.[karya esemka]
sumber: http://cerobongdimensi.blogspot.com/2010/11/foto-bejat-smk-zaman-sekarang.html

Tahukah kamu tentang SMK?

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK,terdapat banyak sekali Program Keahlian.

Program-program Keahlian :

1. Pertanian 2. Teknik 3. Farmasi dll.

1. Pertanian SMK-SPP Tanjungsari Pada masa penjajahan Belanda, lembaga yang menyelenggarakan pembinaan pertanian di Jawa Barat adalah Provinciale Lanbouw Voorlichtings Dienst (LVD) yang dikepalai oleh seorang Inspektur berkebangsaan Belanda yang disebut Landbouw inspecteur. Lembaga ini diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1912. dan sekarang berdiri tegak dan ini merupakan sejarah sekolah pertanian diindonesia, yang sekarang bernama SMK-SPP Tanjungsari di Tanjungsari, Jawa Barat,indonesia. Dan Sekarang Sejolah SMK-SPP Tanjungsari ini sedang Dirintis sebagai Sekolah Bertaraf Internasional, dan sekolah ini menjadi Kebanggaan bagi Pemerintah Prov Jawa barat, dan sekarang masih dipercaya oleh gubernus jawa barat sebagai sekolah koordinator sekolah Pertanian Pembangunan Se jabar.

2. Teknik SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta Sekolah ini didirikan tahun 1992 untuk menjadi Sekolah Menengah Kejuruan pertama di Indonesia yang menyelenggarakan Pendidikan Kejuruan dalam bidang Teknik Telekomunikasi yang mengkhususkan diri di program keahlian teknik telekomunikasi

Seiring perkembangan kebutuhan dunia telekomunikasi, dikembangkan beberapa program keahlian lainnya sehingga saat ini terdapat empat program keahlian. Pada tahun 2000, lokasi sekolah dipindahkan dari Divisi Pelatihan PT. Telekomunikasi Indonesia di Tomang ke gedung baru di Jalan Daan Mogot KM 11 Jakarta Barat.

Secara operasional sekolah ini dikelola oleh Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) yang dibina Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (DEPDIKBUD) beserta PT Telekomunikasi Indonesia (PT Telkom).

SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta diharapkan menjadi "center of excellence" pendidikan menengah telekomunikasi di Indonesia dan lulusannya dapat mengisi lapangan kerja dalam bidang industri telekomunikasi.

SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta mendapatkan sertifikat dari Internasional yaitu sertifikat WQA dan ISO serta Terakreditasi "A" di setiap Jurusan ,bahkan SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta bisa dikatakan sebagai Sekolah Berstandar Internasional ( SBI ) dengan fasilitas sekolah yang sangat lengkap dan prestasi yang dapat dibanggakan.

3. Farmasi Tonggak sejarah kefarmasian di Indonesia pada umumnya diawali dengan pendidikan asisten apoteker. dan sekarang berlanjut dengan mendirikan SMK-SMK di indonesia.[karya esemka]